Siswi SMAN 6 Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia saat sedang melakukan pendakian di Gunung Gede-Pangrango, Jawa barat. Gadis berusia 15 tahun itu diduga mengalami hipotermia karena cuaca yang dingin, ditambah hujan yang turun terus di daerah gunung tersebut. Hipotermia adalah keadaan dimana seseorang mengalami kehilangan panas tubuhnya yang disebabkan oleh cuaca dingin.

“Kalau yang meninggal dari Bekasi itu murni karena kedinginan. Kondisi fisiknya drop saat mendaki. Dan fisiknya juga lemah bawaan mungkin,” terang Usep, seorang anggota tim evakuasi di Gunung Gede.
Shizuko mendaki bersama dengan 27 orang teman sekolahnya. Gadis berdarah Surabaya-Jepang itu dikatakan telah meminta izin karena sakit saat sedang melakukan pendakian, walau sebelumnya seluruh rombongan dilaporkan berada dalam keadaan sehat.
Mendaki gunung memang membutuhkan kondisi fisik dan mental yang kuat, sebab cuaca dan kondisi gunung memang berbeda dengan daerah dataran biasa. Hal tersebut dapat membuat fisik drop dan mengalami hipotermia serta kelelahan.
Saat ditemukan oleh tim evakuasi, Shizuko dilaporkan berada dalam tenda dengan kondisi pakaian yang basah dan sudah meninggal dunia. Lokasi saat itu adalah di daerah Kandang Macan, Gunung Gede. Rombongan pendaki tersebut sedang dalam perjalanan turun gunung, sehingga diduga korban mengalami kelelahan pula.
Ada kisah mistis yang mengiringi cerita kematian Shizuko, yaitu mengenai pengalaman yang dialami oleh gadis berjilbab tersebut. Diceritakan oleh rekannya, Vidia, Shizuko berkisah bahwa ia kerap melihat sesosok ‘penunggu’ Gunung Gede-Pangrango.
“Katanya kalau sudah di bawah akan diceritakan semua,” kata Vidia, di rumah duka, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/12).
Bahkan Shizuko sempat diruqyah dilokasi pendakian oleh rekan-rekannya, sebab pingsan dan pandangannya kosong.
sidomi.com

“Kalau yang meninggal dari Bekasi itu murni karena kedinginan. Kondisi fisiknya drop saat mendaki. Dan fisiknya juga lemah bawaan mungkin,” terang Usep, seorang anggota tim evakuasi di Gunung Gede.
Shizuko mendaki bersama dengan 27 orang teman sekolahnya. Gadis berdarah Surabaya-Jepang itu dikatakan telah meminta izin karena sakit saat sedang melakukan pendakian, walau sebelumnya seluruh rombongan dilaporkan berada dalam keadaan sehat.
Mendaki gunung memang membutuhkan kondisi fisik dan mental yang kuat, sebab cuaca dan kondisi gunung memang berbeda dengan daerah dataran biasa. Hal tersebut dapat membuat fisik drop dan mengalami hipotermia serta kelelahan.
Saat ditemukan oleh tim evakuasi, Shizuko dilaporkan berada dalam tenda dengan kondisi pakaian yang basah dan sudah meninggal dunia. Lokasi saat itu adalah di daerah Kandang Macan, Gunung Gede. Rombongan pendaki tersebut sedang dalam perjalanan turun gunung, sehingga diduga korban mengalami kelelahan pula.
Ada kisah mistis yang mengiringi cerita kematian Shizuko, yaitu mengenai pengalaman yang dialami oleh gadis berjilbab tersebut. Diceritakan oleh rekannya, Vidia, Shizuko berkisah bahwa ia kerap melihat sesosok ‘penunggu’ Gunung Gede-Pangrango.
“Katanya kalau sudah di bawah akan diceritakan semua,” kata Vidia, di rumah duka, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/12).
Bahkan Shizuko sempat diruqyah dilokasi pendakian oleh rekan-rekannya, sebab pingsan dan pandangannya kosong.
sidomi.com
Mungkin Ini Yang Anda Cari
loading...
Related Posts
- Pidato Pengunduran Diri Menpora Andi Mallarangeng
- Hubungan Intim di Hotel Jadi Tontonan Warga Gara-Gara Lupa Tutup Gorden
- Rebecca Bernardo Gadis Brazil yang Rela Jual Keperawanan Demi Obati Ibu
- Nomor Urut Partai Peserta Pemilu 2014
- Video Pesta Bikini After Class Pool Party
- Video Pemerkosaan 8 Pemuda Diunggah ke FB Buat Ancam Korban
Comments