Kronologi Penculikan Vokalis Band Be Violet

Berita Terkini Terbaru - Kronologi Penculikan Vokalis Band Be Violet   - Berita hot hari iniKronologi Penculikan Vokalis Band Be Violet - Vokalis grup band Be Violet, Anis Muwafaq, 18 tahun, mengaku diculik sopir taksi saat hendak berangkat ke Tol Jati Asih, Bekasi, Senin malam, 24 Desember 2012.

Di pintu tol itu, kakak Anis sudah menunggunya untuk mengisi liburan bersama keluarga di Semarang. Dari ITC Depok, Anis menyetop sebuah taksi berwarna kuning sekitar pukul 20.30 WIB.

"Selama di jalan saya diajak cerita sama sopir," ujar Anis di kediamannya di Pancoranmas, Depok, Selasa, 25 Desember 2012. Ketika itu, Anis menceritakan ia baru satu bulan tinggal di Depok dan belum tahu arah menuju Tol Jati Asih.

Tak disangka, Anis ternyata diajak berputar-putar sampai ke Citereup, Bogor, oleh sopir taksi yang berumur sekitar 30 tahun itu. Saat itulah, vokalis band yang baru merilis album pertama pada 5 Desember 2012 ini diancam diculik. "Dia meminta tebusan Rp 1 miliar," ujar Anis.

Sopir taksi itu mengambil pisau dari bawah joknya dan menempelkannya ke dada seraya mencekik leher Anis. Kemudian, sopir itu mengikat tangan Anis dengan sabuk pengaman dan menimpanya dengan sandaran jok depan bagian kiri.

Karena ketakukan, siswi kelas III Home Schooling Semarang milik Seto Mulyadi ini mengiyakan permintaan pelaku dan memberitahu nomor kontak produsernya. Penculik itu juga sempat mengatakan kalau ia butuh uang untuk operasi bapaknya di rumah sakit.

"Saya bilang, asalkan tidak diperkosa atau dibunuh," ujarnya. "Saat itu saya sudah pasrah sekali dan takut." Anis kemudian mencoba menghubungi produsernya. Setelah tiga jam berputar-putar, sopir ini sempat naik pitam karena uang tembusan itu tak kunjung datang.

Di dalam taksi, Anis berpura-pura tidur. Padahal, ia berusaha melepaskan ikatan tangannya. Sementara itu, sopir taksi sibuk menelepon temannya dengan menggunakan bahasa Jawa.

Menurut Anis, dari pembicaraan sopir, sepertinya ia sedang memanggil temannya dan merencanakan untuk memperkosa Anis. Setelah berhasil membuka ikatan di tangan, Anis langsung membuka pintu dan berteriak.

Beruntung di sekitar lokasi ada seorang anggota TNI Angkatan Darat berpakaian preman. Prajurit itu mencoba mengejar taksi dan menendang bodi taksi. Namun, sopir taksi itu melarikan diri.

Anis mengatakan, tas dan barang-barangnya masih di dalam taksi. Tas itu berisi uang tunai Rp 300 ribu, ponsel Blackberry Torch merah, dan beberapa kartu ATM.

TEMPO.CO, Depok -

Mungkin Ini Yang Anda Cari

loading...

Related Posts

Comments