Video Pesta Bikini SMA

SPLASH AFTER CLASS, Pesta Bikini SMA, Divine Production, Pesta Bikini Pelajar, Pesta Bikini Rayakan UN
Berita Terbaru dan Terkini - Pesta bikini SMA Jakarta dan Bekasi untuk merayakan UN bertajuk ‘Splash after Class’ yang konon akan digelar pada Sabtu, 25 April 2015, ditolak oleh The Media Hotel & Towers, tempat penyelenggaran event tersebut. Namun berdasarkan telusuran detikcom, acara yang mirip pernah diadakan pada 18 April lalu dengan tema berbeda, ‘Break The Rules’. Apa yang sebenarnya terjadi?

Dua pesta bikini yang dipastikan membuat masyarakat geleng-geleng kepala tersebut, sama-sama diadakan oleh event organizer Divine Production. Jika acara kedua batal digelar, acara pertama yang bertema ‘good bye UN’, lolos dari pantauan.

Pihak The Media Hotel & Towers menyatakan, tidak tahu menahu tentang adanya pesta bikini dalam acara pertama ‘Break The Rules’. Disampaikan oleh Manager Entertainment Hotel Media and Tower, Ibnu Iqbal kepada detik, pihak hotel tidak melarang party selama tidak ada penggunaan narkoba atau perbuatan asusila.

“Kami punya penthouse yang nota bene mereka bisa melakukan party selama tidak menggunakan narkoba, tidak berbuat asusila.”

“Mengenai undangan, saya kira meski (acara itu) privasi tapi bisa cepat menyebar. Kalau pun ada, (acara) kemarin itu acara perorangan dan itu bukan diselenggarakan EO atau suatu manajemen. Selama mereka bisa membayar sewa penthouse tidak masalah,” katanya.

Sementara mengenai acara ‘Splash after Class’ yang sedianya digelar pada 25 April mendatang, pihak hotel sudah membatalkannya. Menurut Ibnu Iqbal, alasan hotel menolak acara tersebut adalah adanya dugaan bakal diikuti anak-anak di bawah umur setingkat pelajar sekolah menengah atas.

“Kami resmi membatalkan event pool party, Splash After Class, karena disinyalir akan diikuti oleh anak-anak di bawah umur,” katanya dikutip oleh Kompas.



Untuk acara yang dalam undangannya menyatakan didukung oleh beberapa SMA di Jakarta dan Bekasi tersebut, harga tiket yang dipatok tidak tanggung-tanggung. Nilainya bisa mencapai 1,5 juta rupiah.

Wakil Kepala SMA Negeri 24 Bidang Kesiswaan Erni Surwati, setelah melakukan penyelidikan mengungkap, “Satu anak itu (harga) tiketnya dari Rp 500.000, Rp 750.000, sampai Rp 1.500.000 juga ada.”

Keberadaan pesta bikini semacam ini jelas meresahkan masyarakat. Bukan hanya masalah acara tersebut di luar kontrol sekolah, tetapi juga karena kegiatan ini bertolak belakang dengan budaya ketimuran dan prinsip dalam agama apa pun.

Mungkin Ini Yang Anda Cari

loading...

Related Posts

Comments