Siapa nyana, liburan Hayriantira (37) alias Rian dengan kekasih gelapnya Andy Wahyudi (38) berujung dengan kematian. Peristiwa tragis itu, bermula pada saat keduanya berencana membeli jaket kulit di kawasan Sukaregang, Garut, Jawa Barat. Namun, di tengah perjalanan pasangan gelap itu terlibat percekcokan hingga mengakibatkan tewasnya korban.
Tersangka Andy, mengaku telah merencanakan jalan-jalan ke Garut sejak lama. Bahkan, ia nekat membuat pelat nomor polisi palsu untuk dipasang di mobil Honda Mobilio milik Rian. Sebab, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil itu belum keluar.
"Kami pergi ke Garut tanpa STNK. Mobil itu memang belum ada STNK-nya," ujar Andy dalam perjalanan menuju TKP pembunuhan di Garut, Jawa Barat, Kamis (6/8).
Kamis, 30 Oktober 2014, Andy dan Rian menumpang mobil dengan pelat palsu itu, dari Jakarta menuju Garut, Jawa Barat, sekitar pukul 06.00 WIB.
Enam jam kemudian, mereka tiba di Garut, Jawa Barat. Namun, mereka tidak langsung pergi ke tempat penjual jaket kulit, Andy membawa mantan asisten presiden direktur provider XL itu, ke sebuah hotel.
Sejurus kemudian, Andy mengajak Rian melakukan hubungan badan. Namun, kemudian terjadi percekcokan. Emosi Andi pun memuncak dan membekap mulut korban dengan bantal hingga tewas kehabisan napas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritasatu.com, tersangka naik pitam diduga karena dibilang penyuka sesama jenis dan alat kelaminnya berukuran kecil.
Tahu korban meninggal, tersangka Andi panik. "Saya sempat berdiam sekitar satu jam karena kaget. Saya hanya sekitar dua jam saja berada di kamar hotel itu," ungkapnya.
Selanjutnya, Andi memasukkan korban ke dalam bak kamar mandi berisi air panas. Ia kemudian, mengambil baju, tiga telepon genggam, dan tas korban, dibungkus menjadi satu. Lalu, Andi membuangnya di dekat sebuah halte di Garut. Setelah itu ia kembali ke Jakarta.
Bayu Marhaenjati/NAD
Beritasatu.com,
Tersangka Andy, mengaku telah merencanakan jalan-jalan ke Garut sejak lama. Bahkan, ia nekat membuat pelat nomor polisi palsu untuk dipasang di mobil Honda Mobilio milik Rian. Sebab, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil itu belum keluar.
"Kami pergi ke Garut tanpa STNK. Mobil itu memang belum ada STNK-nya," ujar Andy dalam perjalanan menuju TKP pembunuhan di Garut, Jawa Barat, Kamis (6/8).
Kamis, 30 Oktober 2014, Andy dan Rian menumpang mobil dengan pelat palsu itu, dari Jakarta menuju Garut, Jawa Barat, sekitar pukul 06.00 WIB.
Enam jam kemudian, mereka tiba di Garut, Jawa Barat. Namun, mereka tidak langsung pergi ke tempat penjual jaket kulit, Andy membawa mantan asisten presiden direktur provider XL itu, ke sebuah hotel.
Sejurus kemudian, Andy mengajak Rian melakukan hubungan badan. Namun, kemudian terjadi percekcokan. Emosi Andi pun memuncak dan membekap mulut korban dengan bantal hingga tewas kehabisan napas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritasatu.com, tersangka naik pitam diduga karena dibilang penyuka sesama jenis dan alat kelaminnya berukuran kecil.
Tahu korban meninggal, tersangka Andi panik. "Saya sempat berdiam sekitar satu jam karena kaget. Saya hanya sekitar dua jam saja berada di kamar hotel itu," ungkapnya.
Selanjutnya, Andi memasukkan korban ke dalam bak kamar mandi berisi air panas. Ia kemudian, mengambil baju, tiga telepon genggam, dan tas korban, dibungkus menjadi satu. Lalu, Andi membuangnya di dekat sebuah halte di Garut. Setelah itu ia kembali ke Jakarta.
Bayu Marhaenjati/NAD
Beritasatu.com,
Mungkin Ini Yang Anda Cari
loading...
Comments