Kronologi Perkosaan Siswi SMP oleh Oknum Polisi

Berita Kriminal - Siswi kelas III salah satu SMP di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, jadi korban perkosaan oknum polisi berinisial TH yang bertugas di wilayah hukum Polrestabes Bandung. Perkosaan terhadap anak berusia 14 tahun itu berlangsung pada Rabu (15/2/2012).

Kronologi Perkosaan Siswi SMP oleh Oknum Polisi
Ilustrasi


Menurut Herni Kurniati (37), orangtua korban, kejadian itu bermula saat Bunga (bukan nama sebenarnya) pulang dari sekolah. Bunga sendiri tinggal bersama orangtuanya di Kampung Palasari, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

"Setelah pulang dari sekolah. Sekitar pukul 14.00 WIB, anak saya diajak main ke rumah DS (teman sekolah Bunga - red). Saya kasih izin, tapi saya bilang jam 17.00 WIB harus sudah di rumah lagi," ujar Herni kepada detikbandung saat ditemui di rumahnya, Selasa (21/2/2012).

Bunga kemudian pergi ke rumah DS (perempuan) menggunakan sepeda motor milik DS. Rumah DS sendiri berada tidak terlalu jauh dari rumah Bunga yakni di Kampung Waas, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk.

Tak lama berselang, di rumah DS, keduanya dijemput TH (pelaku - red) menggunakan mobil. Selain TH, di dalam mobil itu sudah juga ada dua teman DS dan Bunga, yakni UM (laki-laki) dan AL (perempuan). Keduanya diajak pergi ke salah satu kafe di Kota Bandung. Di tengah jalan, AL turun kemudian pulang karena dihubungi orangtuanya.

Di kafe tersebut, keduanya dipaksa minum minuman beralkohol. Bunga yang tidak pernah minum barang haram itu pun langsung pusing dan minta segera pulang.

"Anak saya minta pulang. Tapi begitu masuk ke dalam mobil, TH bilang sama teman anak saya, katanya mau memperkosa anak saya," katanya.

Mendengar itu, Bunga pun langsung berusaha keluar dari mobil bersama DS. Namun TH tak tinggal diam, ia langsung memaksa Bunga kembali masuk ke dalam mobil kemudian membawanya ke daerah Waas, namun DS berhasil kabur. Sementara soal keberadaan UM yang sebelumnya ikut menjemput Bunga dan DS, Herni mengaku tidak tahu apakah UM ikut kembali bersama TH dalam mobil atau tidak.

Bunga lantas dibawa ke salah satu pabrik di kawasan Waas. Di sana, TH melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa Bunga di dalam mobil. Tak cukup di situ, tak lama kemudian Bunga kembali diperkosa sang oknum polisi di kamar mandi pabrik tersebut.

"Anak saya dua kali diperlakukan seperti itu (diperkosa - red). Pertama di mobil, lalu di kamar mandi," tutur Herni.

Usai diperlakukan seperti itu, Bunga berhasil melarikan diri. Di jalan tidak jauh dari lokasi, ia melihat ayahnya, Adang Cahria (39), yang sedang mencarinya menggunakan sepeda motor.

Adang sendiri mencari Bunga sejak sore karena hingga pukul 17.00 WIB, anak kedua dari empat bersaudara itu tak juga pulang ke rumah. Setelah ditemukan, Bunga kemudian dibawa pulang ke rumah.

Setelah menceritakan kejadian yang menimpanya, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Pameungpeuk, Kamis (16/2/2012) sekitar pukul 02.00 WIB. Kasus itu kini ditangani polisi dan pelaku sudah ditangkap.

(detik)

Mungkin Ini Yang Anda Cari

loading...

Related Posts

Comments