Polisi akan Periksa Rekaman CCTV Insiden 'Suster Ngesot'
ilustrasi
Polisi akan meminta rekaman CCTV kepada Manajemen Apartemen Ciumbuleuit terkait insiden penendangan 'Suster Ngesot'. Rekaman detik-detik kejadian tersebut dibutuhkan guna keperluan penyidikan.
"Nanti kami akan meminta rekaman CCTV. Hal ini untuk menguatkan keterangan saksi-saksi serta dijadikan barang bukti," jelas Kasubaghumas Kapolrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami di Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/12/2011).
Rekaman tersebut, kata Endang, bakal dipelajari penyidik untuk mengetahui apakah benar tendangan satpam ke wajah 'Suster Ngesot' yang iseng diperagakan Mega Tri Pratiwi (20) itu terdapat unsur kesengajaan atau tidak.
"Selain dari rekaman CCTV, kami bakal bertanya langsung kepada satpam, apakah ada upaya sengaja atau tidak? Kalau sengaja, bisa kena pasal penganiayaan. Tapi semua itu 'kan harus menunggu hasil penyidikan," tutur Endang.
Dalam berita sebelumnya, Dalam rekaman CCTV berdurasi 4 menit itu, Satpam Sunarya dan Housekeeping Ade bersama lima orang laki-laki yang belakangan diketahui teman Mega bersama-sama naik lift barang yang seharusnya untuk lift karyawan. Waktu menunjukkan pukul 01.20 WIB, Sabtu dini hari (10/12/2011).
Posisi Sunarya yang mengenakan seragam sekuriti berada di sebelah kiri pintu lift. Sedangkan posisi Ade berada di sebelah kanan atau dekat tombol angka lantai lift.
Terlihat lima teman Mega yang semunya pria termasuk target yang hendak ditakuti yakni Fitra Mahaly berada di dalam lift. Terekam dari CCTV yang terpasang di dalam lift yang menyorot ke arah pintu lift, tiga orang teman Mega berada di belakang tubuh dua pegawai tersebut.
Fitra yang tadinya bakal mendapat kejutan 'penampakan' karena berulang tahun ke-18, berdiri tepat di belakang satpam. Dua sahabat main Mega lainnya tampak jongkok di kiri kanan ruangan lift. Sementara dua teman Mega lainnya tak tersorot kamera.
Beberapa saat sebelum lift terbuka di lantai 17 dan teman-teman Mega sudah merencanakan berhenti di lantai tersebut, seorang pria yang awalnya tak terlihat kamera maju ke depan dan menarik tubuh Fitra untuk maju. Fitra oleh pria itu diminta berdiri di tengah antara posisi Sunarya dan Ade.
Masih tayangan rekaman video itu, perilaku penumpang lift awalnya tak terlihat ketakutan. Bahkan si target mengikuti perintah temannya yang berdiri di belakangnya. Suasana di dalam lift pun terpantau tenang.
Ketegangan muncul ketika pintu lift terbuka di lantai 17. Di luar pintu lift sudah menunggu Mega yang duduk di lantai menjadi 'Suster Ngesot'. Sesudah pintu lift terbuka lebar, terlihat target dan rekannya yang tahu ada settingan mundur ke belakang menandakan terkejut. Bahkan housekeeping, Ade, turut mundur ketakutan setelah melihat 'Suster Ngesot'.
Posisi Mega itu tepat di depan Sunarya. Satpam refleks berlari dua langkah dari dalam lift dan menendang pakai kaki kanan bersepatu ke arah 'Suster Ngesot' yang diperankan Mega. Melihat Mega tersungkur, seorang teman pria Mega yang berada di lantai 17 berlari dan menghampiri satpam.
Kegaduhan terjadi pula di dalam lift. Rekan-rekan Mega terlihat protes dan seolah berusaha menerangkan kepada satpam kalau 'Suster Ngesot' itu ialah rekannya atau bukan hantu sungguhan. Target utama terlihat terheran-heran dengan kejadian itu. Lalu tiga rekan Mega termasuk target yang semula di dalam lift bergegas keluar.
detiknews
Mungkin Ini Yang Anda Cari
loading...
Comments