Kelompok warga Malaysia yang menganjurkan agar para istri melayani suami mereka seperti 'pelacur kelas atas', Klub Istri Penurut (Obedient Wives Club/OWC), akan membuka cabang di Indonesia pada 9 Juni 2011.
Pada saat peluncuran OWC di Kuala Lumpur, Sabtu, 4 Juni 2011, Wakil Presiden OWC Internasional Dr. Rohaya Mohamed mengatakan istri terkadang melupakan tugas mereka sebagai istri, termasuk memuaskan suami mereka di ranjang. "Suami yang menikahi istri yang sebaik atau lebih baik dari pelacur di ranjang tidak akan punya alasan untuk selingkuh," tambah Rohaya kepada wartawan usai peluncuran OWC.
Menurut situs New Strait Times, OWC rencananya bakal membuka cabang di Jakarta, Indonesia, pada 9 Juni 2011. OWC didirikan Global Ikhwan Sdn Bhd, sebuah kelompok pinggiran dari pergerakan Al-Arqam yang kini sudah tidak berfungsi.
OWC pertama kali dibuka di Yordania pada 1 Mei. Cabang kedua ada di Kuala Lumpur dan yang ketiga rencananya di Jakarta. OWC mengklaim telah memiliki anggota sekitar 1.000 orang dengan 800 di antaranya berada di Malaysia.
OWC juga berencana membuka cabang di Eropa termasuk di London dan Roma. Pada peluncuran OWC di Kuala Lumpur, mereka juga menggelar pernikahan massal yang mengikutkan 10 pasangan.
Rohaya mengaku praktek yang dijalankan klubnya bakal sulit didukung di negara-negara Barat. Namun, Rohaya mengaku siap menerima kritik dan menghadapi kontroversi.
"Setiap orang punya kebebasan menyuarakan pendapat mereka selama berpikiran terbuka untuk berdiskusi dan melihat cara berpikir yang berbeda," ujar Rohaya.
Keberadaan OWC menuai kritik dari kelompok feminis, seperti Sisters in Islam. Menurut Sisters in Islam, OWC melanggengkan budaya pengkambinghitaman terhadap wanita.
http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2011/06/05/brk,20110605-338659,id.html
Pada saat peluncuran OWC di Kuala Lumpur, Sabtu, 4 Juni 2011, Wakil Presiden OWC Internasional Dr. Rohaya Mohamed mengatakan istri terkadang melupakan tugas mereka sebagai istri, termasuk memuaskan suami mereka di ranjang. "Suami yang menikahi istri yang sebaik atau lebih baik dari pelacur di ranjang tidak akan punya alasan untuk selingkuh," tambah Rohaya kepada wartawan usai peluncuran OWC.
Menurut situs New Strait Times, OWC rencananya bakal membuka cabang di Jakarta, Indonesia, pada 9 Juni 2011. OWC didirikan Global Ikhwan Sdn Bhd, sebuah kelompok pinggiran dari pergerakan Al-Arqam yang kini sudah tidak berfungsi.
OWC pertama kali dibuka di Yordania pada 1 Mei. Cabang kedua ada di Kuala Lumpur dan yang ketiga rencananya di Jakarta. OWC mengklaim telah memiliki anggota sekitar 1.000 orang dengan 800 di antaranya berada di Malaysia.
OWC juga berencana membuka cabang di Eropa termasuk di London dan Roma. Pada peluncuran OWC di Kuala Lumpur, mereka juga menggelar pernikahan massal yang mengikutkan 10 pasangan.
Rohaya mengaku praktek yang dijalankan klubnya bakal sulit didukung di negara-negara Barat. Namun, Rohaya mengaku siap menerima kritik dan menghadapi kontroversi.
"Setiap orang punya kebebasan menyuarakan pendapat mereka selama berpikiran terbuka untuk berdiskusi dan melihat cara berpikir yang berbeda," ujar Rohaya.
Keberadaan OWC menuai kritik dari kelompok feminis, seperti Sisters in Islam. Menurut Sisters in Islam, OWC melanggengkan budaya pengkambinghitaman terhadap wanita.
http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2011/06/05/brk,20110605-338659,id.html
Mungkin Ini Yang Anda Cari
loading...
Comments