Android "Freaks" penggemar berat Android di indonesia menembus angka 4.300
Jumlah penggemar berat Android di ID-Android sudah menembus angka 4.300 orang menjelang akhir 2010 setelah sempat 'mati suri' sekitar dua tahun. Komunitas online di alamat id-android@googlegroups.com ini dibentuk pada tahun 2007 namun sempat idle hingga aktif kembali pada akhir 2009 dengan 200 anggota.
"Bertepatan dengan Google umumkan Android, saya lalu dirikan komunitasnya juga berupa milis. ID-Android hampir mati suri dua tahun. Tapi aktif lagi 2009. Mungkin sempat mati karena barang-barang android belum masuk ke Indonesia waktu itu," ungkap pendiri ID-Android Agus Hamonangan di sela Google Developers Festival (D3vF3st) 2010 di kampus Anggrek Universitas Binus, Jumat (8/10/2010).
Berawal dari keisengan Agus mengotak-ngatik web Google, dia mendapati tak ada komunitas Android dan Google di Indonesia. Maka dibentuklah komunitas melalui milis.
Hingga kini, anggota ID-Android meliputi berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga para pekerja. Lokasinya pun tak hanya di Indonesia. Banyak pula orang Indonesia di Inggris dan Australia yang tergabung dalam ID-Android Indonesia.
Setelah teknologi Android makin dikenal di Indonesia, milis pun aktif dengan diskusi, sharing pengetahuan dan pengalaman tentang Android serta tidak lupa, kopi darat. Setidaknya, sudah tujuh kali ID-Android menggelar kopi darat.
Dukungan dari Google pun mengucur berupa souvenir untuk gathering yang digelar. Agus mengatakan banyak anggota komunitas yang tertolong dengan milis ini.
"Di sini kita sharing edukasi data juga. Kalau pake handpohone Android, kan enggak boleh pakai kartu sembarangan. Harus menggunakan kartu data karena Android itu ponsel data. Kartu data itu kartu internet. Kan 24 jam itu internetnya jalan terus, walaupun bisa disetting off. Tapi tetap disarankan supaya menggunakan kartu data, supaya tagihan tidak bengkak. Ini yang perlu di-share," paparnya.
Selain itu, Agus sendiri juga menjadi Head Chapter G-Tug Indonesia. Ini adalah nama sebuah komunitas Google-freak yang didirikannya di tahun 2009.
"Jadi saya penggemar google ya. Apapun komunitas google, saya dirikan. Setelah itu, kita mulai diskusi ID-Android bertepatan dengan salah satu operator akan meluncurkan ponsel Android. Google itu raksasa dan teknologinya luar biasa," tandasnya.
Jumlah penggemar berat Android di ID-Android sudah menembus angka 4.300 orang menjelang akhir 2010 setelah sempat 'mati suri' sekitar dua tahun. Komunitas online di alamat id-android@googlegroups.com ini dibentuk pada tahun 2007 namun sempat idle hingga aktif kembali pada akhir 2009 dengan 200 anggota.
"Bertepatan dengan Google umumkan Android, saya lalu dirikan komunitasnya juga berupa milis. ID-Android hampir mati suri dua tahun. Tapi aktif lagi 2009. Mungkin sempat mati karena barang-barang android belum masuk ke Indonesia waktu itu," ungkap pendiri ID-Android Agus Hamonangan di sela Google Developers Festival (D3vF3st) 2010 di kampus Anggrek Universitas Binus, Jumat (8/10/2010).
Berawal dari keisengan Agus mengotak-ngatik web Google, dia mendapati tak ada komunitas Android dan Google di Indonesia. Maka dibentuklah komunitas melalui milis.
Hingga kini, anggota ID-Android meliputi berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga para pekerja. Lokasinya pun tak hanya di Indonesia. Banyak pula orang Indonesia di Inggris dan Australia yang tergabung dalam ID-Android Indonesia.
Setelah teknologi Android makin dikenal di Indonesia, milis pun aktif dengan diskusi, sharing pengetahuan dan pengalaman tentang Android serta tidak lupa, kopi darat. Setidaknya, sudah tujuh kali ID-Android menggelar kopi darat.
Dukungan dari Google pun mengucur berupa souvenir untuk gathering yang digelar. Agus mengatakan banyak anggota komunitas yang tertolong dengan milis ini.
"Di sini kita sharing edukasi data juga. Kalau pake handpohone Android, kan enggak boleh pakai kartu sembarangan. Harus menggunakan kartu data karena Android itu ponsel data. Kartu data itu kartu internet. Kan 24 jam itu internetnya jalan terus, walaupun bisa disetting off. Tapi tetap disarankan supaya menggunakan kartu data, supaya tagihan tidak bengkak. Ini yang perlu di-share," paparnya.
Selain itu, Agus sendiri juga menjadi Head Chapter G-Tug Indonesia. Ini adalah nama sebuah komunitas Google-freak yang didirikannya di tahun 2009.
"Jadi saya penggemar google ya. Apapun komunitas google, saya dirikan. Setelah itu, kita mulai diskusi ID-Android bertepatan dengan salah satu operator akan meluncurkan ponsel Android. Google itu raksasa dan teknologinya luar biasa," tandasnya.
Mungkin Ini Yang Anda Cari
loading...
Comments