Q Film Festival

Q Film FestivalApa itu Q Film Festival ? Q Film Festival adalah ?

Q! Film Festival didirikan oleh para jurnalis independen sebagai dedikasi kepada kaum LGBTIQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Intersex, Questioning) untuk mendukung pencegahan HIV/AIDS melalui penayangan film lokal dan internasional, dan diskusi para audiens.

Selama beberapa tahun ini, Q! Film Festival terus tumbuh dengan cepat.

Dengan format screening film, pagelaran seni, sastra dan seminar. Festival ini mendapat dukungan dari Lembaga Budaya Lokal maupun kedutaan besar asing, sehingga mampu menghadirkan film dari berbagai negara.

Ekspansi ini tidak hanya dari satu wilayah namun juga menyebar ke kota lainnya. Festival reguler dari Q! Film Festival kini sudah merayap dari Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar hingga ke Bali.

Misi festival ini adalah untuk memperkenalkan film alternatif dan meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu homoseksual.

Lebih dari 800 film dan total 150.000 penonton pernah berkontribusi dalam festival tersebut selama delapan tahun terakhir. Para pemerhati, pembuat film, distributor, dan penyelenggara festival internasional pernah menghadiri festival ini sejak 2003.

Q! Festival Film sekarang adalah festival film Q! terbesar di Asia dalam hal jumlah jadwal pemutaran filmnya. Hal ini sudah diakui sebagai bagian dari Teddy Award di Film Festival Berlin, 'Teddy on Tour' sejak 2006.

Festival ini juga terpilih sebagai salah satu dari 24 festival terbaik di seluruh dunia yang berfokus pada persoalan LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender), hak asasi manusia di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional oleh Copenhagen OutGames Festival and Danish Institute for Human Rights (DIHR) pada 2009 lalu. (umi)
• VIVAnews

Penyelenggara Q Film Festival Urungkan Pemutaran Film

KOMPAS.com — Pihak penyelenggara Q Film Festival memilih untuk tak memutar filmnya di sejumlah lokasi menyusul aksi demo yang dilakukan FPI, Selasa (28/9/2010).

Pembatalan pemutaran salah satunya dilakukan di Centre Cultural Francais (CCF) Jakarta yang sedianya berlangsung pada Selasa siang tadi. "Yang membatalkan bukan CCF, melainkan dari Q Film Festivalnya," kata Atika Suri Fanani, Media Relations CCF Salemba, kepada wartawan, Selasa.

Atika mengatakan, CCF sebagai salah satu tempat pemutaran film Q Festival mengatakan telah mendapat pemberitahuan dari panitia bahwa pemutaran termin pertama pada pukul 14.30 dibatalkan. "Kami masih tunggu kabar dari Jhon Badalu, Direktur Q Film Festival, untuk pukul 20.00, apakah batal tayang atau tidak," kata Atika.

Selain CCF, lanjut Atika, ada beberapa tempat lain yang batal menayangkan film. "Setahu saya untuk pemutaran jam pertama selain CCF, Japan Foundation, dan Kineforum Taman Ismail Marzuki (TIM) juga batal," katanya.

Sementara itu, lewat akun Twitter Q Film Festival, pihak penyelenggara sempat memberikan pengumuman. "Semua acara akan diusahakan berlangsung sesuai jadwal. Semua perubahan akan di-update melalui Twitter kami. Stay tuned!"

Sementara itu, sebelum mendatangi Goethe Institut, FPI terlebih dahulu mendatangi CCF Salemba pada pukul 10.30. Menurut Atika, lima perwakilan FPI datang memberikan surat peringatan yang sebenarnya ditujukan untuk panitia Q Film Festival. "Isinya ya mereka tidak suka dengan festival film ini," kata Atika.

Seperti diberitakan, FPI menggelar aksi di depan gedung Goethe Institut. Pengunjuk rasa menuntut pusat kebudayaan membatalkan pemutaran film bertema gay dalam Q Film Festival yang akan menampilkan 150 film dari 20 negara yang mengangkat isu-isu tentang hak gay dan HIV/AIDS. Mereka melontarkan ancaman bahwa pihaknya akan melancarkan aksi yang lebih tegas bila tidak mengindahkan surat peringatan dalam kurun waktu 1 x 24 jam.

Mungkin Ini Yang Anda Cari

loading...

Related Posts

Comments