Kronologi Penggerebekan Teroris Pamulang Video Berita

Kronologi Penggerebekan Teroris Pamulang - video Penggerebekan Teroris Pamulang Teroris yang tewas di Ruko Multiplus, Pamulang, Tangerang diduga terkait dengan kelompok teroris di Aceh yang kini juga tengah disisir Densus 88. Disebut-sebut dia adalah Dulmatin yang sering berganti nama.



teroris pemulang Selain menewaskan satu orang, Densus juga mengamankan seorang pria dan wanita pengunjung lain Multiplus. Proses penggerebekan hingga evakuasi teroris yang tewas memakan waktu sekitar satu jam.


Manager Multiplus Rinda Riana di Jalan Siliwangi, Pamulang, Selasa 9 Maret 2010 mengungkapkan kronologi penggerebekan itu.


Pukul 11.15 WIB

Seorang pria berjenggot dengan usia sekitar 30-40 tahun datang ke Multiplus yang menyediakan layanan bisnis, di antaranya warung internet. Pria ini menggunakan jaket berwarna hitam. Dia langsung naik ke lantai dua ruko, tempat layanan warnet.


Saat bersamaan datang dua orang pria dan wanita. Keduanya diduga suami istri. Mereka juga langsung naik ke lantai dua.


Pukul 11.30 WIB

Datang rombongan Densus 88. Riana diminta keluar ruko. Densus langsung naik ke lantai 2. Terdengar keributan akibat perlawanan seseorang.


Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan. Riana mengaku mendengar tembakan sebanyak tiga kali. Namun saksi lain mengaku mendengar suara letusan senjata sebanyak 7 kali. Bekas tembakan menempel di dinding ruko.


Pukul 11.45 WIB

Polisi mengamankan satu pria dan satu wanita.


Pukul 12.00 WIB

Polisi membawa kantung mayat untuk mengangkut jenazah orang yang diduga teroris.


Pukul 12.15 WIB

Mayat yang diduga teroris diangkut dengan ambulans meninggalkan Ruko Multiplus dan police line dipasang di sekitar ruko itu.


Saksi: Ada Pria Berjenggot Masuk Warnet

Polisi melakukan penggerebekan ke sebuah ruko Ruko Multiplus, yang ternyata adalah warung internet (warnet) di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang. Menurut saksi mata, ada seorang pria yang masuk warnet sebelum tembakan terjadi.


"Pria itu masuk jam 11, berjenggot, pakai jaket hitam, dan membawa peralatan. Usianya skeitar 30-40 tahun," kata pegawai warnet Multiplus, Sidik Ramadhan (20) kepada wartawan, Selasa 9 Maret 2010.


Pria itu langsung naik ke lantai dua dan menempati bilik nomor 9. Selang 15 menit kemudian, kata dia, polisi bersenjata lengkap masuk dan langsung menuju ke lantai dua. "Terus, terdengar letusan tiga kali," kata dia.


Sementara pasangan suami-istri yang sempat ditangkap, ternyata hanya pengunjung warnet. Informasi yang dikumpulkan, istrinya kemudian masuk ke salon yang ada di samping warnet. Setelah dimintai keterangan, mereka dibebaskan kembali.


Sekitar pukul 12.15 WIB, satu kantung mayat berwarna orange dikeluarkan dari Ruko Multiplus yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang.


Mayat tersebut diangkut dengan ambulans. Sementara dua orang, satu pria dan satu wanita diamankan Densus 88. Baku tembak terjadi di lokasi ruko yang ada di pinggir jalan, persis depan Danau Pamulang.


Mayat Diduga Teroris Pamulang Dievakuasi


Sekitar pukul 12.15 WIB, satu kantung mayat berwarna orange dikeluarkan dari Ruko Multiplus yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang.


Mayat tersebut diangkut dengan ambulans. Sementara dua orang, satu pria dan satu wanita diamankan Densus 88. Baku tembak terjadi di lokasi ruko yang ada di pinggir jalan, persis depan Danau Pamulang.


Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari polisi terkait penggerebekan ini.


Di saat bersamaan, Detasemen Khusus 88 juga sedang menyusur sejumlah titik di Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam, mencari orang-orang yang diduga teroris yang bersembunyi.


Polisi terus memblokade kawasan Lembah Seulawah ini. Jalan-jalan akses ke luar daerah dijaga ketat oleh kepolisian. Warga dilarang memasuki kawasan Lembah.


Densus Amankan Wanita Cantik di Salon Rinova


Belum dapat dipastikan berapa jumlah korban meninggal dalam penggerebekan di Ruko Multiplus, Pamulang Square, Tangerang, Selasa 9 Maret 2010.


Berdasarkan keterangan saksi, pegawai salon Rinova yang berjarak dua blok dari lokasi penggerebekan, sekitar pukul 11.30, terdengar empat kali letusan senjata.


Tak lama kemudian, sejumlah petugas Densus 88 Anti Teror, masuk ke salon Rinova dan mengamankan seorang wanita berparas cantik yang sedang creambath.


Wanita berbaju biru dengan berperawakan tinggi besar itu langsung dibawa keluar salon dan dimasukan ke dalam mobil. Sementara handuk untuk creambath masih berada di kepalanya.


"Tidak pernah lihat wanita itu. Dia bukan langganan. Kulitnya putih dan cantik," ujar pegawai salon Rinova, Sri Dewi, Selasa 9 Maret 2010.


Hingga kini proses identifikasi masih berlangsung, sejumlah petugas masih melakukan pengawasan di sekitar lokasi penggerebekan. Seluruh ruko yang berada di sekitar Multiplus Bisnis Center sudah ditutup dengan garis polisi.


sumber : vivanews.com & detiknews.com

Mungkin Ini Yang Anda Cari

loading...

Related Posts

Comments